rindu sang perokok (1)

Pada hari itu tahun 2012 di musim hujan seorang anak sma baru pulang sekolah, assalamualaikum kata si anak yang berbau asam akibat aktivitas seharian penuh di sekolah itu lalu disambut oleh ibu anak tersebut, "tumben pulang cepat nak, ganti baju, makan nak" kata si ibu, "iya bu ga ada kegiatan lagi di sekolah, sebentar istrihat dulu bu" sahut si anak tanpa sadar si anak tertidur pulas hingga 


menjelang petang hingga si ibu membangunkan " nak sholat sudah hampir maghrib " yang dibalas anggukan oleh si anak, sampai setelah isya si anak duduk di teras rumah sambil merokok yang kebetulan juga sedang turun hujan deras, lalu sang bapak duduk menghampiri ikut menyalakan rokok berbincang lah si anak dengan si bapak obrolan ngalor ngidul dengan asap rokok mengebul satu sama lain, 


hingga tiba-tiba... si bapak berkata "nak jika kamu ingin mencapai kedamaian batin dan merasakan kebahagiaan hidup, maka urip mu kudu urup" lalu di jawab si anak maksudnya bagaimana pak" lalu bapak menjelaskan" urip kui kudu urup, hidup itu harus bermanfaat bagi orang lain jadi jika kamu ingin mencapai ketenangan batin dan merasakan bahagia hidupmu harus bermanfaat bagi orang lain, karna hidup tidak berguna jika tidak bermanfaat bagi orang lain,


bantulah sesama manusia baik fakir miskin maupun kaya raya karna dasar utama agama adalah kemanusiaan" jawab si bapak, si anak mengangguk mengerti pengertian dari bapaknya. agaknya benar kata si bapak yang masih berpegang teguh akan ajaran leluhur di tanah jawa, memang hidup harus bermanfaat terhadap sesama manusia karna manusia makhluk yang tak kenal rasa bersyukur atas apa yang mereka alami dan miliki jika hidup kita bermanfaat bagi sesama manusia maka kita akan merasa bersyukur atas apa yang kita alami dan miliki, mungkin benar kata bung

karno sang singa podium dan presiden pertama indonesia itu bahwa" orang tidak akan bisa mengabdi kepada tuhan, dengan tidak mengabdi kepada ke sesama manusia. tuhan bersemayam di gubuknya orang miskin!"


ahh siall... betapa rindunya pak akan obrolan-obrolan panjang kita tentang kehidupan!

0 Comments:

Posting Komentar